Pembaca yang budiman,Allah Ta'ala berfirman:
وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا:اللأحزاب (58
Baiklah kita tela'ah dulu kajian kata2 dalam firman Alloh sebagai berikut:
| keterangan | Makna pegon | Makna | lafadz |
| Kalimat awal | ادافون اوراع-اوراع | Dan orang-orang | وَالَّذِينَ |
| Kata kerja | يع ساما مياكيتي | Yang sama menyakiti | يُؤْذُونَ |
| Objek penderita | كفادا اوراع إيمن لاكي2 | Kepada orang2 iman laki2 | الْمُؤْمِنِينَ |
| Objek penderita | دان كفادا اوراع2 إيمن فرمفوان | Dan kepada orang2 iman perempuan | وَالْمُؤْمِنَاتِ |
| Syarat | دعان تانفا | Dengan tanpa | بِغَيْرِ مَا |
| Kata kerja lampau | مريكا ملاكوكان كسالاهان | Mereka melakukan kesalahan | اكْتَسَبُوا |
| Kalimat jawab (akibat) | ماكا سوعكوه2 تلاه مناعكوع | Maka sungguh2telah menanggung | فَقَدِ احْتَمَلُوا |
| Kata benda abstrak | سبواه كبوهوعان | Sebuah kebohongan | بُهْتَانًا |
| Kata benda abstrak | دان مميكول دوسا يع جلاس | Dan memikul dosa yang jelas | وَإِثْمًا مُبِينًا |
Adapun makna ringkasnya sebagai berikut:
"Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu'min, lelaki atau perempuan dengan tiada kesalahan yang mereka lakukan, maka sesungguhnya orang-orang itu telah memikul kebohongan serta dosa yang terang-terangan." (al-Ahzab: 58)
Menyakiti itu sedikitnya membuat hati orang mukmin lainnya tersinggung, apalagi sampai sakit hati yang penyembuhnya tiada lain adalah meminta maaf.Apalagi sampai menyakiti anggota badannya.Hal ini merupakan betuk kebohongan terhadap ayat Alloh,dan beban berupa dosa yang akan ditebus di sisi Alloh.
Di ayat lain pula,Allah Ta'ala berfirman pula:
Makna pegon | Makna | lafadz |
ماكا ادافون | Maka adapun | فَأَمَّا |
ترهاداف اناك يتيم | Terhadap anak yatim | الْيَتِيمَ |
ماكا جاعانلاه اعكاو كاسار | Maka janganlah engkau (nb Muhammad) kasar | فَلَا تَقْهَرْ |
دان أدافون | Dan adapun | وَأَمَّا |
ترهاداف فارا فمينتا | Terhadap para peminta | السَّائِلَ |
ماكا جاعانلاه اعكاو ممبنتاك-بنتاك | Maka janganlah engkau (nb Muhammad) membentak-bentak | فَلَا تَنْهَرْ |
Makna ringkasnya sbb:
"Dan terhadap anak yatim, janganlah engkau bersikap bengis, serta terhadap orang yang meminta, janganlah engkau membentak-bentak." (ad-Dhuha: 9-10)
Adalah menjadi sifat manusiawi bahwa apabila seseorang itu berada dalam posisi yang lebih dari yang lain,maka dia akan mempunyai sifat :
· menganggap orang lain pantas dijadikan bawahanya.
· Menjadikan orang lain diprintah untuk dijadikan suruhannya.
· Merendahkan martabat orang lain tsb,bahkan ada yang menganggap orang lain tak berharga.
Apalagi bila status orang lain cacad,tidak berpunya,yatim,ataupun dari kasta rendah.
Oleh sebab itu sebagai menunjukkan sifat samanya manusia di hadapan Alloh,maka ayat di atas utamanya diperuntukkan kepada Nabi Mohammad SAW sebagai pemimpin umat,yang sehingga disampaikan kepada umat Beliau.
Adapun Hadis-hadis - dalam bab ini - adalah banyak, diantaranya:
Hadisnya Abu Hurairah r.a. dalam bab sebelum ini, iaitu: "Barangsiapa yang memusuhi kekasihKu, maka Aku memberitahukan padanya bahawa ia Kuperangi –( lihat Hadis no. 385 dalam riyadussolihiin).
Hadisnya Sa'ad bin Abu Waqqash r.a. yang dahulu dalam bab bersikap lemah-lembut kepada anak yatim – (lihat Hadis no. 261 dalam riyadussolihiin), juga sabdanya Rasulullah s.a.w.: "Hai Abu Bakar, jikalau engkau sampai membuat kemarahan kepada mereka, maka engkau juga membuat kemarahan pada Tuhanmu," lihat Hadis no. 262.
Dari Jundub bin Abdullah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa bersembahyang Subuh, maka ia adalah dalam tanggungan Allah, maka itu janganlah sampai Allah itu menuntut kepadamu semua dengan sesuatu dari tanggunganNya - maksudnya jangan sampai meninggalkan shalat Subuh, sebab kalau demikian, lenyaplah ikatan janji untuk memberikan tanggungan keamanan dan lain-lain antara engkau dengan Tuhanmu itu.
Sebab sesungguhnya barangsiapa yang dituntut oleh Allah dari sesuatu tanggungannya, tentu akan dicapainya - yakni tidak mungkin terlepas, kemudian Allah akan melemparkannya atas mukanya dalam neraka Jahanam." [42] (Riwayat Muslim)
Pembaca yang budiman,sekian dulu popstingan kali ini semoga bermanfaat.
Bagi yang ingin menambah khasanah ilmu islami,bisa mendownload beberapa software islami di tautan berikut ini:
http://www.syariahbisnis.com?id=aris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar